Sebuah Bubut CNC Slant Bed adalah jenis mesin bubut yang dikendalikan komputer di mana dudukan (dasar utama mesin) diatur pada sudut, biasanya antara 30 hingga 60 derajat, alih-alih datar dan horizontal.
Desain miring ini bukan hanya untuk tampilan; ini adalah peningkatan rekayasa mendasar yang menawarkan keunggulan signifikan dalam presisi, stabilitas, dan manajemen chip dibandingkan dengan Desain Bubut Flat Bed yang lebih lama.
Inilah mengapa konfigurasi slant bed telah menjadi standar industri untuk pembubutan berkinerja tinggi:
Fisika: Dudukan miring menciptakan struktur segitiga, yang merupakan salah satu bentuk geometris paling kaku dalam rekayasa. Hal ini memungkinkan dudukan dicetak dengan lebih banyak material dalam desain yang lebih kuat.
Ketahanan terhadap Gaya Pemotongan: Selama pengerjaan, alat potong memberikan gaya yang luar biasa pada benda kerja. Dudukan miring dan kereta yang bergerak di sepanjangnya jauh lebih tahan terhadap defleksi (pembengkokan) dari gaya-gaya ini. Hal ini menghasilkan:
Potongan yang lebih akurat.
Kemampuan untuk melakukan pemotongan yang lebih berat dan lebih agresif.
Hasil akhir permukaan yang lebih baik pada bagian tersebut.
Gravitasi adalah Teman Anda: Chip adalah potongan logam yang tajam dan panas yang dikeluarkan dari benda kerja. Pada bubut flat bed, chip dapat menumpuk di sekitar alat, benda kerja, dan rel pemandu, yang menyebabkan:
Permukaan akhir tergores.
Keausan dan kerusakan alat.
Kepanasannya berlebihan.
Jatuh Alami: Pada slant bed, chip secara alami jatuh ke bawah dan menjauh dari zona pemotongan karena gravitasi. Mereka diarahkan langsung ke konveyor chip atau baki pengumpul yang terletak di bagian belakang mesin. Hal ini menjaga area kerja tetap bersih dan melindungi komponen mesin.
Pengurangan Keausan: Rel pemandu untuk kereta dan tailstock terletak di permukaan miring, jauh dari aliran chip. Hal ini mencegah chip abrasif menumpuk pada rel pemandu dan menyebabkan keausan.
Penentuan Posisi yang Konsisten: Desain ini sering memungkinkan penggunaan sekrup bola pra-tegangan, yang menghilangkan celah balik dan memberikan pergerakan alat yang lebih presisi dan berulang.
Pemuatan/Pembongkaran yang Lebih Mudah: Orientasi miring mendekatkan benda kerja ke operator, sehingga memudahkan untuk memuat bahan mentah dan membongkar bagian yang sudah jadi, terutama untuk komponen yang berat.
Visibilitas yang Lebih Baik: Operator memiliki pandangan yang lebih jelas dan langsung terhadap proses pemotongan, yang sangat penting untuk pemantauan dan pengaturan.